Jumat, 13 Maret 2015

BUKU KOALA KUMAL GUE KAYAKNYA KW DECH

Malam soblog...

Postingan kedua kali ini bicarain tentang bookfair yang lagi diadain dikampus gue. Jual buku murah gitu. Kemarin. Hari pertama buka dan bakalan berakhir ditanggal 17, buat para soblog boleh datang ke kampus gue.

Kalau ga' tau kampus gue baca ini dulu BIODATA PENDIDIKAN gue. Nah disitu ada gue kasih tau kampus gue. Kampus yang berbasis Islam.

Kebetulan, ayah gue baru ngirim uang belanja hari rabu kemarin. Jumlahnya ga' usah disebut. Ga' boleh. Hehehe. Oia, buat para soblog yang mau ngiri uang ke ATM gue, silahkan. Ga' papa. Gue pasti seneng banget kalau dikirimin uang. Kalau mau ngirim, DM gue aja di twitter @hamdanmoonte

Gue ngetik ini sambil sms-an sama adek sepupu kesayangan gue loh. Inisialnya RIR, anak om gue, om yang paling kecil. Entar gue posting tentang dia ahhh. Kalo malam ini cukup posting tentang judul diatas dulu.

Gue yang lagi ada dikampus kemarin. Kan, dosennya ga' dateng dosen yang gue bilang di postingan DOSENNYA KAGAK JELAS. Nah, gue langsung ngajak temen gue F*qih kesana setelah shalat Dzuhur. Rajinkan gue Hahahaha. Sombong banget guenya.

Sebelum shalat sih gue udah ngajakin dia.
"F*q, entar kita ke bazaar itu yah?" Ajak gue. Lupa saat ngapain.
"Shalat dulu lah, kita"
"Oke"

Shalatlah gue, dan beberapa temen sekelas di Mesjid kampus gue. Gue sih Mashbuq. Bener ga'sih tulisannya? Bener aja deh. Soalnya udah gue edit. Tadi gue tulis Masbuq, setelah gue tanyain  sepupu gue, itulah yang bener Mashbuq.

Oia, kan gue bilang gue lagi sms-an sama sepupu gue. Gue baru dapet kabar kalau abangnya (sepupu gue juga) kecelakaan. Gue belum tau persis ceritanya gimana. Yang penting kecelakaan. Mudah-mudahan cepet sembuh aja buat sepupu gue. Minta doanya yah soblog.

Kembali soal Bazaar. Setelah gue selesai shalat, gue langsung menuju lokasinya. Tepat di Aula lantai satu kampus gue. Yang lumayan jauh sih dari Mesjig. Gue dan temen gue setelah tiba di tempat langsung menuju STAND-nya salah satu temen sekelas. Kebetulan yang ngadain adalah organisasinya temen gue ini.

Gue langsung menjamah buku-buku yang dia jagain. Kebanyakan buku Keislaman semua, dan Motivasi. Gue kurang suka buku yang ber-genre seperti itu. Gue suka Novel Komedi. Salah satu Novel yang gue cari adalah Koala Kumal.

STAND-nya temen gue ini masih di gerbang. Dan gue bilang ke dia.
"Eh, gue masuk dulu yah?" Sambil menatap luas ke arah dalam.
"Iya, tapi kalau beli bukunya disini yah?" Rayunya dengan mengeluarkan senyum ala-ala agen MLM.
"Iya" Gue jawab seadanya, takut ngecewain.

Gue langsung tertari melihat beberap kumpulan bukunya TERE-LIYE. Penulis Buku Novel Hafalan Shalat Delisa, Bidadari-Bidadari Syurga, Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin dan masih banyak lagi, dan gue langsung liat satu persatu mulai dari sampul sampai ke sinopsis yang terletak dibelakang. Mau liat daftar isi, ataupun isi ga' bisa. Kan masih dibungkus sama plastik. Gue yang sedang nyari buku salah satu penulis favorite gue yakni Raditya Dika langsung nanyak ke SPG nya.
"Mbak, Novel Raditya Dika, ada, ga'?" Tanya gue sambil liat-liatin buku yang tersusun rapi berdasarkan kategori. Novel, Buku Umum, dll.

Mungkin si mbak ga' tau, dan langsung salah satu mas, mas yang sama-sama menjaga disitu menjawab.
"Koala Kumal ya, bang?"
Gue langsung berfikir. 'Emang yah, Radit terkenal banget, Bahkan judulnya aja belum gue sebut si, mas nya udah tau kalau gue lagi nyari buku itu' Keep Applouse buat bang Radit.
"Iya, mas"
"Disana bang" Ia langsung menunjuk ke arah ke luar.

Tentu saja gue langsung buru-buru keluar menuju arah yang ia tunjukkan. Dan, gue ga' nemuin apa yang ia bilang. Apa dia boong yah? Atau sengaja ngebodoh-bodohin aku. Karena gue pasang muka luga waktu itu.

Karena gue ga' nemuin buku yang gue maksud, gue masuk lagi dan langsung nanyak lagi.
"Mas, yang mana sih?"
"Itu bang, itu" Barulah gue mengerti dan kembali ke tempat yang ia jelaskan, ternyata di samping stand-nya temen gue tadi.

Bener, buku Koala Kumal ada disini. Gue langsung baca sinopsisnya. Kurang lucu sih. Cuman tiduran diatas mobil. Dimana lucunya bang Radit? Dimana? Malah lebih lucu kata pengantarnya (setelah gue beli).

"Berapa nih, bang?"
"Koala Kumal, yah? 30 Ribu aja, bang? Murah"

Gue tertarik banget setelah harga dikasih tau sama mas-mas yang berbaju kompak dengan temennya. Warna Biru.

Gue kembali meletakkan buku itu dan berlalu pergi bersama temen gue. Gue berfikir 'mungkin masih ada yang lebih murah'. Gue kembali masuk kedalam dan mencari buku yang ditulis oleh bang Radit. Dan gue nemuin lagi, dia berada tepat disamping komik kambing jantan. Gue yang penasaran langsung nanyak lagi.
"Mas, ini berapa yah?"
Penjaganya dateng dan melihat buku itu, dan kemudian berkata.
"Enampuluh empat ribu, bang?" Wah, jauh banget bedanya.

Gue letakin lagi, dan menjamah buku yang lain. Mungkin buku yang gue pegangin merasa kesel. Karena cuman megang-megang doang. Beli, mah, kagak. Gue berjalan lagi menuju stand-stand yang lain. Kan, ga' adil kalau gue cuman ke stand yang ada koala kumalnya.
"Eh, f*q, yang tadi koala kumalnya berapa?"
"tiga lima!"
"Bukannya tigapuluh yah?"
"Tiga lima, ah!"
Gue ga' ngerti deh. Apa, mungkin temen gue ini mempunya susu ditelinga yah? Jelas-jelas gue denger tadi tigapuluh ribu, kok.

Kami kembali ke stand yang lain dan kembali menjamah dengan liar. Murah-murah banget, ada buku artis juga. dan gue akhirnya membeli buku seharga Sembilan ribu, gue juga heran bukunya itu kok murah banget. Ini dia bukunya.
Jangan bunuh gue, Wak (source: google)

'Aku Ingin Bunuh Harry Potter' Judulnya. Gue sih belum baca sampai sekarang. gue cuman pandangin aja.

Tapi, temen gue udah baca sebagian. waktu gue bawa ke kelas dan temen-temen gue langsung antusias pengen liat.

Bahkan ada yang langsung bilang ke temennya.
"Entar, kita ke bazaar itu yah?" Gitu soblog.

Karena merasa murah banget, tak berfikir lama untuk memilik buku ini. Walaupun sampai malam ini gue belum baca. Tapi gue akan tuntasin buku ini (Waktu belum ditentuin).







Setelah melakukan transaksi, gue dan temen gue tinggal mau beli buku koala kumal tadi, dan sejenak kami berhenti melihat stand yang ada tulisan di hamparan buku itu "NOVEL" gitu. Dan yang langsung gue liat buku "Jomblo atau The Last Jomblo". Pokoknya tentang jomblog gitu deh. Buku ini juga udah pernah gue liat setahun yang lalu di acara bookfair juga.

Karena harga yang mahal. Ketertarikan gue menciut jadi 10%.
Gue kembali menuju tempat buku Koala Kumal murah itu. Gue coba nanyak kembali berapa harga yang sebenernya.

"Mas, tadi ini berapa?"
"Koala kumal, yah? Tigapuluh ribu aja, bang?" Sepertinya dia liat gue mirip koala kali, yah?

"Tuh, kan, F*q, tigapuluh, gue bilang juga apa?" Gue ngomong ke temen gue.

Gue langsung membayar dengan hati yang amat gembira. Soalnya sejak pertama kali di publish gue udah pengen banget buku ini. Bahkan waktu ada kaosnya, gue pengen banget. Tapi, niat itu gue urungkan. Soalnya, dikampung gue. Orang pada ga' kenal sama Koala. Yang tau ngomong gini "Oaallahhh"

Setelah sampai ditangan gue, sumpah gue seneng banget. Sampai-sampai, gue sengaja pakek kresek yang sedikit transparan, biar orang pada tau kalau gue punya buku 'Koala Kumal'. Bahkan dikelas, gue ga' mau temen-temen gue buka plastiknya. Gue mau buka di kos sendiri-an. Dengan nada-nada menegangkan. Lebaynya gue.

Banyak tangan-tangan jahil yang udah pegang-pegang buku gue itu, namun, tak sampai membuka plastiknya.

Malam harinya. Alias, tadi malam. Gue membuka plastiknya karena gue mau baca. Sempat ada pertengkaran batin didalam diri gue.
'Buka ga' yah? Buka ga' yah?' gitu.

Dan gue putusin buat buka setelah bedug (Emangnya puasa?).
Gue buka perlahan-lahan, dan gue lihat secara seksama. 'kok bukunya gini. Kayaknya KW deh' Soalnya kertasnya itu, tipis banget soblog. Dan kualitasnya kayaknya bener-bener KW.

Dan sampai gue dikampus tadi, gue bilang ke temen gue.
"Kayaknya buku Koala Kumal gue KW deh"
Tau dia jawab apa?
"Kan, yang penting bisa dibaca"

Iya juga sih. Fikir gue. Dan buat bang RADITYA DIKA . Ga' papa yah gue beli yang KW. Kan, yang penting gue baca dan tawa yang abang tulis, nyampek.

Oke soblog... Seputar Koala Kumal udah dulu.
Jangan lupa terus di follow twitter gue
@hamdanmoonthe

DOSENNYA KAGAK JELAS

Malam soblog...
Lagi pada ngapain???

Gue kembali malam ini nemenin para soblog yang lagi kesepian. Lagi bingung mau ngapain, mending cari tau, gue lagi ngapain, apa yang gue alamin hari ini. Kan bisa menambah inspirasi. Emang gue ada memberi inspirasi untuk soblog ga' sih??

Baiklah, buat para soblog sekalian. Gue mau ceritain hal-hal apa aja yang gue alamin dan yah mungkin hal lain yang pengen gue tulis. Bicara hari ini, gue seperti biasa. Pergi ke kampus dan pulang dari kampus.

Tetapi kali ini gue dikecewain sama dosen soblog.
#Dikecewain gimana??

Begini soblog. Kemarin, salah satu dosen kan ga' masuk. Ga' tau deh apa alasannya. Mungkin ada halangan kali. Atau ada urusan lain. Emang gue peduli! Jadi, kata ketua kelas. Untuk mengganti pertemuan itu, digantilah dengan hari ini. Katanya. Agar SKS terpenuhi.

Dengan sok rajinnya gue dateng ke kampus dengan memakai baju batik sepupu gue. Baju ini juga udah gue pakai kemarin, dan di cie cie-in sama temen sekelas.
"Cie... Cie Baju baru nih ye?" Sorak mereka sambil disertai tawa maksimal dimana gigi mereka menampakkan diri dan saling berjauhan gigi atas dan bawah. Bingun kan lo bacanya.
"Bukan, ini bukan baju gue. Ini baju sepupu gue"
Gue emang orangnya jujur banget. Super-super jujur. Soalnya ini pesan yang selalu gue ingat dari mamah. Supaya, selalu jujur kepada setiap orang. Tapi, gue ga' pernah jujur ke mamah kalo gue pernah bohong sama orang.

Walaupun gue bilang seperti itu, tetep saja mereka sorakin.
"Cie... Cie..."
Karena gue sedikit emosi bercampur bahagia. Gue langsung ngomong dengan memegang kancing baju itu.
"Gue buka sekarang, gue buka" Sikap mengancam. sambil membusungkan dada dengan mata melotot. Sontak dengan tingkah konyol gue itu mereka semua tertawa. "Hahahahaha"

Udah yah. Kita kembali ke hari ini aja. Gue dengan semangatnya melangkahkan kaki untuk menemui mobil jemputan gue (Angkot). Sampai dikampus, gue udah liat temen-temen gue berkumpul dengan berbagai macam spesies. Mulai landak berbisa, ular ovivar, Nyamuk buncit, dll. Ada yang lagi rumpi tentang Kakek Sarung yang lagi booming di Medan, sampai hal seperti tadi pagi makan berapa piring. Aneh.

Dengan senyum tipis nan mempesona, gue berjalan menuju gerombolan para penanti sarjana itu. Sampai disana gue langsung melihat mereka sedang dibagikan selembar kertas yang berisi pernyataan dan ada materainya. Apa itu?
Surat pernyataan bahwasanya telah melakukan kesalahatan. Yakni terlambat mengumpul KRS (Kartu Rencana Studi). Gue langsung meminta kertas print  berukuran A4 itu untuk ditandatangani. Kemudian meminta salah satu dari mereka untuk memasukkannya kedalam tas gue (tas pinjeman juga. Dulu di cie-cie in juga).

Gue duduk. Sekretaris kelas dateng.
"Hamdan, bayar uang Buku Geometri"
Huftt... apa lagi ini. Gue langsung dimintai uang untuk pembayaran salah satu buku.
"Berapa wak?" Gue biasa memanggilnya wak.
"20 dulu Hamdan. 16 lagi nanti-nanti"
"Sebenernya berapa sih, kan bukunya cuma satu" Gue yang dateng tadi emang melihat buku dan sempat membacanya.
"Iya Hamdan, ini dua satu lagi Bahasa Inggris bukunya. Jadi total 36, tapi ini dibayar 20 dulu, soalnya pakek uang wahid* kemarin" Ia memperjelas dengan menunjukkan buku yang mulai kusuh dan lesu. Mungkin ga' pernah dikasih Vitacim*n.

Dengan wajah kesal karena harus ditagih dengan uang tiap hari, gue mengambil dompet dan melihat uang gue yang tersisa, ah kalian ga' perlu tau. Yang penting tinggal sedikit. Memberinya uang itu, membuat salah satu pria berukuran super wow, berkomentar.
"Banyaknya uangmu!"
"Iyah, dua minggu ini apa makanku" Kesal gue.

Stop sampai disitu. Gue coba tanyak sama ketua kelas, tentang apa yang terjadi. Soalnya gue liat dosennya kagak dateng dari tadi.
"F*n, mana ibu itu"
"Bentar, wak"

Lalu daptatlah info bahwasanya si dosen tidak masuk. Yah sial banget. kenapa ga' dari tadi sih dikasih tau, kan gue ga' perlu dateng cepat. Hem, karena mendapat berita yang sedikit mengguncang syaraf otak gue itu. Gue langsung pulang.

Di kos gue ga' ada kerjaan. Cuman nunggu jam 02, soalnya masuk mata kuliah 'Matematika Diskrit dan Bimbingan Konseling'
Gue tiudr sambil dengerin radio Delta FM. Gue denger lagu yang lagi hits. Ternyata gue dapet sms lagi dari temen. Isi pesannya seperti ini:

"Madis gak masuk . ibu krg shat"

"Yeeee..." Sorak gue dalam hati. Berarti gue masuk setengah lima dimata kuliah Bimbingan Konseling.  Dan gue kembali ke kampus tengah lima, dan kuliah seperti biasa.
Ini catatan gue hari ini. Apa catatan kamu??

Jangan lupa di follow  yah soblog..
@hamdanmoonthe